REALITA PENDIDIKAN HARI INI

REALITA PENDIDIKAN HARI INI | Salam jumpa kembali bapak dan ibu guru semoga senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan amanahnya dalam mendidik anak bangsa, Amienn..



Libur semester sudah berakhir, saatnya kembali pada runitas sehari-hari, menjalankan profesi dengan penuh tanggung jawab salah satu diantaranya adalah mempersiapkan beberapa hal berkaitan dengan administrasi pembelajaran, dimulai dari Kalender Pendidikan, Pekan Efektif, Program Semester, Rencana Perangkat Pembelajaran, Lembar Penilaian dan seterusnya.

Bapak bapak ibu guru yang sudah sepenuhnya melaksanakan Kurikulum K13 Revisi pastinya merasakan betapa riweh nya administrasi yang harus disiapakan sampai-sampai kadang-kadang kita lupa dengan tanggung jawab yang sebenarnya yaitu Mengajar.

Namun mau tidak mau sebagai guru karena itu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan maka menjalankan dengan ikhlas adalah satu keharusan, walaupun pada kenyataannya masih banyak para guru yang administrasi pembelajaaranya masih menggunakan Kurikulum KTSP 2006, kalau istilah temen-temen "Kasetnya baru tapi lagunya masih lagu lama bahkan lagu klasik malahan" itupun kebanyakan hasil comot sana comot sini bahkan ada yang sudah berhasil mencomot sebuah RPP, yang ngajar atas nama siapa, Perangkatnya atas nama siapa, itulah realita yang harus dipikirkan oleh para pemangku kepentingan.

Terlebih lagi bagi bapak ibu guru yang mengajar di daerah??? Mohon maaf bila apa yang saya sampaikan kurang berkenan, bukan bermaksud membeda-bedakan namun persoalan yang tak kalah penting adalah ketika berjumpa dengan para siswa yang susah diajak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Padahal seperti kita ketahi, inti dari K13 terutama yang revisi adalah menjadikan siswa sebagai aktor yang aktif dalam pembelajaran.

Padahal dunia pendidikan hari ini jelas sangat berbeda dengan dunia pendidikan era 90an kebawah, teknologi yang sudah sangat maju adalah faktor utamanya, begitu mudahnya setiap kita dalam mengakses informasi dalam bentuk apapun, terlebih lagi dalam hal materi-materi pendidikan, yang bila itu dimanfaatkan dengan baik bukan hil yang mustahal siswa kita lebih cerdas dari para guru nya, karena sebagian guru-guru yang mengajar hari ini masih banyak yang belum bisa memanfaatkan fungsi dari alat teknologi tersebut.  Kalau kata pak Anis Baswedan

 "Kondisi sekolah kebanyakan adalah kondisi sekolah abad 19, Kondisi Guru pengajarnya adalah Guru abad 20 sementara siswanya adalah siswa abad 21, maka munculah istilah Guru Pembelajar"

Karenanya adalah Menjadi pemandangan yang biasa jika sekarang banyak guru yang justru belajar pada siswanya, banyak orang tua yang minta diajari menggunkan Whatshapp, Facebook dan lain-lain. Anak-anak abad 21 tidak usah diajari mereka sudah mahir dengan sendirinya dalam menggunakan perangkat teknologi, hanya saja mereka belum mahir dalam memanfaatkan fungsi dari perangkat teknologi.

Sebagian dari mereka belum mau memanfaatkan perangkat teknologi untuk mencari materi pembelajaran, mereka belum mau mendahului gurunya entah apa alasanya?? karena bisa saja mereka mempelajari materi yang akan diajarkan gurunya minggu depan bahkan bisa jadi lebih lengkap, sehingga amat sangat mungkin adanya ruang untuk diskusi kelas, dan jika itu sudah terjadi maka salah satu tujuan dari K13 Revisi bisa dicapai. Right????

Maka mari ajak siswa kita untuk sadar akan manfaat dari teknologi bukan hanya tau apa itu teknologi. Sehingga menjadi cerdas bukan dari orang lain tapi dari kemauan diri kita, kesadaran diri kita untuk bisa, untuk memahami.

Sekali lagi mohon maaf apabila tulisan saya ini ada yang salah, jika ada yang tidak setuju dengan tulisan saya ini mari sama-sama kita berdiskusi. Silahkan tinggalkan komentar di bagian bawah artikel ini. Akhirnya demikian yang bisa saya tulis semoga berkenan. Wallhu a'lam

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "REALITA PENDIDIKAN HARI INI"