Ada dan Tiada

Ada dan Tiada | Dedi Eko Cahyono

Sesungguhnya kita itu ada tapi juga tidak ada, kita baru tapi sejatinya sudah lama, kita mampu tapi juga tidak mampu, kita bahagia dan juga tidak bahagia, sesekali kita santai tapi juga berusaha sekuat tenaga, sepertinya kita belum mencoba dan nyatanya banyak yang sudah kita coba, kita ketinggalan tapi juga berada didepan.

Kita diperhatikan, dan realitanya kita diabaikan, kita ikhlas namun juga terpaksa, kita jujur dan juga berbohong, kita mandiri dan juga tergantung, kita hebat namun juga pecundang, kita punya pengalaman namun juga bodoh, kita itu miskin namun seringkali menjadi dermawan, kita itu cukup namun juga kekurangan, kita amatiran namun juga profesional, kita biasa saja dan sekaligus luar biasa.
Kita berprestasi namun juga kalah, kita bisa dan juga tidak bisa, kita mengerti dan juga tidak dimengerti, kita beda tapi juga sama, kita bersama tapi juga sendiri, kita itu anak kandung tapi juga gelandangan, kita itu pemalas tapi juga pekerja keras, kita pesemis namun juga optimis.

Kita bisa menyimpulkan namun juga bingung, kita unik namun juga seperti pada umumnya, kita marah namun juga tersenyum, kita menangis namun juga tertawa, kita tertekan namun juga merdeka dan bebas.

Kita bermimpi namun juga nyata, kita berjalan namun juga berlari, kita tidur namun terjaga dan bekerja, kita belum maksimal namun sudah banyak upaya, kita dapat namun juga belum dapat kita perwira namun peminta-minta kita tidak butuh namun mengemis kasih, kita beda tapi ingin disamakan kita terencana namun juga dadakan kita tanpa persiapan tapi juga berhasil
.

Coba anda kesini melihat diri dari hati, agar terjawab semua pertanyaan yang tak dapat kau ukur dengan hasil, tapi nurani.


Pandansari Selatan, 29 Desember 2019
Hamba yang lemah 
Dedi Eko Cahyono


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ada dan Tiada"