UNEG-UNEG DIRIKU SEMOGA BERMANFAAT

Salam Jumpa Bapak Ibu Pembaca, 9 Hari lagi, adalah satu waktu yang bersejarah yang terjadi setiap lima tahun sekali, iya namanya adalah PEMILU (Pemilihan Umum) yang tahun ini prosesnya dibarengkan dengan PILPRES (Pemilihan Presiden). Tahun ini menjadi beda bagi saya, kenapa???? karena untuk pertama kalinya saya dipercaya oleh partai dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kab. Pringsewu - Lampung.

Ditahun ini pun, merupakan proses demokrasi terpanas, tentu ini terjadi karena banyak faktor yang paling utama adalah karena masifnya dunia maya dimana semua orang dengan segala latar belakang yang tak terbatas bisa ikut berkontestasi, berkomentarisasi dan lain sebagainya.

Tapi disini saya tidak ingin membahas itu, saya hanya ingin menyampaikan hasil renungan saya, yang menurut saya ini keluar dari pemikiran-pemikiran selama ini.

Begini dalam benak saya, tadinya secara sederhana berpendapat bahwa yang namanya Calon Anggota Dewan itu ibarat seorang calon pengantin, yang tentu didukung oleh orang tuanya, keluarga besarnya tentangganya dan banyak unsur-unsur lainya, dengan begitu maka dia akan dispesialkan, doakan yang baik-baik sukses dalam membangun bahtera rumah tangganya, berkontribusi bagi masyarakatnya dan masih banyak lagi yang lainya.

Tentu seorang orang tua ataupun keluarga tidak berpikir bahwa ketika sipengantin itu bahagia maka dia akan bertimbal balik, membalas budi keluarganya dengan unsur pamrih. Orang tua ataupun keluarga akan senang dan bahagia jika melihat sipengantin bahagia bersama pasanganya dan pastinya tanpa diminta akan berbagi kebahagiaan kepada orang-orang terdekat disekelilingnya tak terkecuali adalah keluarganya.

Secara sederhana sayapun berfikir bahwa, dikemudian hari saya ketika dicalonkan menjadi anggota dewan maka, pasti saya akan didukung oleh orang-orang terdekat saya, mulai dari keluarga kecil, keluarga besar dan tentu lebih luas adalah masyarakat disekililing saya. Namun apa yang terjadi saya hanya tidak merasakan itu, entah apa yang membuat itu, tadinya saya berfikir dan berprasangka baik saja, dari sekian ratus rumah yang saya kunjungi mereka memberikan respon dan sambutan yang positif, sebagian besar memberikan dukungan dan hampir tak ada yang berkomentar negatif tentang saya, tentu semangat saya menjadi membuncah.

Lambat laun seiring dengan berjalannya waktu ternyata mulai ada suara-suara miring, depan dengan belakang berbeda, luar dan dalam juga tidak sama, kalo dalam istilah peribahasa 

"Dalamnya lautan bisa diukur, Dalamnya hati tak TERKIRA"

Secara sederhana lagi saya juga berfikir, bahwa kelak mereka akan membantu saya melobi ataupun mencari dukungan tambahan atau setidaknya melakukan feedback terhadap saya sebagai bentuk dukungan, namun rupanya hampir tidak ada yang memberikan masukan entah itu yang positif lebih-lebih yang negatif.

Dari situ kemudian saya berfikir bahwa masyarakat saya ini tidak/belum butuh wakil, atau wakil saya ini tugas nya ngapain, mereka tidak tahu seberapa besar dampaknya untuk lingkungan masyarakat dan lain sebagainya.

Mereka seperti biasa cenderung abai dengan persoalan yang ada, selama permasalahan pemerintahan atau masalah bangsa ini dampaknya tidak langsung terasa bagi mereka, selama mereka masih bisa bekerja, mereka masih bisa mengisap rokok dan apalah itu yang sejenisnya, mereka seperti nggak akan peduli.

Bodo amat pejabat mau korupsi, "YANG PENTING YANG DIKORUPSI BUKAN DUIT GUE"


https://tirto.id/kpk-minta-masyarakat-tak-pilih-caleg-tawarkan-amplop-saat-pemilu-dkXR

https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/pp0ou3430/kpk-ingatkan-masyarakat-tak-mintaminta-uang-ke-caleg


BERSAMBUNG



Pastikan Anda Meninggalkan Komenter di Bawah Artikel Ini Terimakasih
Pahlawan Enter Official :
Facebook : https://www.facebook.com/dedazka
Fanspage : https://www.facebook.com/masdediazka/
Instagram : https://www.instagram.com/dedi4zka/
Twitter : https://twitter.com/dedi4zka
Youtube: http://www.youtube.com/c/DediEkoCahyonoazka/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "UNEG-UNEG DIRIKU SEMOGA BERMANFAAT"